Apa itu Infeksi Oportunistik?

Human immunodeficiency virus (HIV) menginfeksi sel imunitas, merusak fungsi dari sel imunitas dan lama-lama akan menghilangkan semua sel imunitas bersamaan dengan berjalannya waktu. Menurunnya kekuatan sistem kekebalan tubuh secara bertahap dan tubuh kehilangan kemampuan untuk melawan berbagai macam penyakit.

Kebanyakan kasus yang meninggal oleh karena AIDS bukan meninggal disebabkan oleh HIV tapi disebabkan oleh berbagai jenis infeksi yang oleh tubuh tidak dapat dilawan oleh karena kolapsnya sistem pertahanan imunitas.

Infeksi yang biasa akan menimbulkan efek yang minimal atau tidak berpengaruh sama sekali pada seseorang yang sehat, tapi pada kasus dengan daya tahan imunitas yang rendah akan menimbulkan penyakit yang serius. Hal inilah yang disebut dengan infeksi oportunitik( IO).

Opportunistic infection adalah semua jenis infeksi atau kondisi yang mengambil kesempatan oleh karena adanya daya tahan tubuh yang rendah untuk menjadi suatu penyakit yang lebih serius. Timbulnya OI pada orang dengan HIV positif inilah yang disebut dengan keadaan AIDS. OI bisa menjadi suatu infeksi yang biasa, contohnya herpes genitalis. Tidak semua orang yang dengan HIV positif dengan gejala herpes bisa dikatakan statusnya menjadi AIDS. Namun sebaliknya herpes dianggap sebagai OI bila mengambil keuntungan dari menurunnya sistem imun secara hebat.

Pada kasus ini herpes genitalis yang ditimbulkan lebih agresif, terus menerus (lama) dan respon terhadap pengobatan sangat rendah. Oleh karena itu penderita HIV dengan herpes genitalis tidak secara otomatis mengacu ke AIDS, tapi seseorang dengan HIV menderita herpes genitalis yang persisten selama sebulan lebih dan sudah mendapatkan pengobatan maka dapat dikatakan sebagai AIDS. Ada beberapa penyakit OI yang berkorelasi dengan AIDS, penting juga diingat OI bisa terjadi pada kasus dengan penurunan sistem imunitas lainya yang tidak disebabkan oleh HIV. Oleh karena itu timbulnya gejala OI tidak otomatis menilai sesorang menderita AIDS, ada parameter lain yang dinilai meliputi HIV positif, CD4, Viral load.

YOGI PRASETIA / www.balimedika.com

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *